KENAPA HARUS VAKSIN? - Demam Tifoid dan Hepatitis A
22:53:00
Stay Healthy During Culinary Trip
Halo temen-temen, hari ini aku belajar bareng mengenai pentingnya kita tetap menjaga kesehatan sambil kulineran didalam acara Blogger Gathering: “Stay Healthy During Culinary Trip”. Nahhh tentunya, kali ini aku mau sharing pengalaman aku tentang betapa pentingnya Vaksin dan rentannya kita sebagai Food Traveller terkena penyakit virus Hepatitis A ataupun Tifoid. Well, dalam sehari seorang traveller berisiko 19x tertular penyakit, bahkan mengonsumsi makanan yang terlihat bersih dan mahal sekalipun, tidak berarti terhindar dari resiko tertular penyakit. NAH LHO KOK BISA?
Sebelumnya, aku jelasin terlebih dahulu mengenai Hepatitis A dan Demam Tifoid yang merupakan penyakit menular melalui makanan dan minuman. Penularannya sendiri terjadi akibat mengonsumsi makanan kuliner khas daerah, minuman lokal, membersihkan gigi, mencampur es ke dalam minuman, sampai pada saat menggunakan toilet umum. WOW! Ini udah pasti semuanya kita lakukan dong kalo jalan-jalan.
Tentunya, cara terbaik dalam mengatasi pelindungan diri terhadap virus Hepatitis A dan Tifoid adalah VAKSIN, agar tubuh kita memproduksi zat kekebalan (berupa antibody) terhadap penyakit tersebut. Eitsss, gak berarti kita tetep sembarangan soal kebersihan ya. Tetap perlu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan rutin, hindari kebiasaan jajan makanan sembarangan (apalagi kalo sudah terlihat dijalanan, kena debu, tangan kotor, dan teman-temannya), dan merebus air hingga mendidih.
Selanjutnya, untuk mengetahui lebih dalam mengenai #KenapaHarusVaksin, ada narasumber Dr. Suzy Maria, SpPD – Divisi Alergi Imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) supaya kita lebih mengenal dan belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan cara vaksin.
Hepatitis A merupakan penyakit infeksi pada hati yang disebabkan oleh serangan virus Hepatitis A yang ditularkan secara fecal-oral, melalui makanan atau minuman terkontaminasi. Simpelnya, gejala yang terjadi adalah demam, lesu, mual, hilang nafsu makan, kuning, sakit perut, muntah, tinja dan urin berwarna gelap.
Lalu, penyakit ini biasanya berlangsung selama 3-6 minggu dan masa penyembuhannya secara klinis dan biokimiawi yang memerlukan waktu selama 6 bulan. Faktor usia meripakan salah satu hal yang paling berpengaruh, yang dimana semakin tua umur seseorang, maka penyakitnya akan semakin berat.
Vaksinasi terhadap virus tersebut diberikan untuk anak usia 2 tahun ke atas sebanyak dua kali, dan dosis kedua diberikan dengan interval 6-12 bulan setelah dosis pertama. Manfaatnya sendiri untuk memberikan kekebalan jangka panjang. Selain itu, ada cara lain dalam melindungi diri dari virus tersebut, yaitu:
1. Mencuci tangan secara rutin dengan baik dan benar
2. Tidak mengonsumsi jajanan sembarangan
3. Merebus air hingga mendidih
Demam Tifoid seringkali disebut Tipus, penyakit pada saluran cerna, disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhiiyang ditularkan melalui makanan atau minuman yang tercemar kotoran penderita atau pembawa Demam Tifoid. Woooh! Berarti kita mesti extra hati-hati dan jangan jorok buat makan bareng dengan orang lain ya, dalam pemakaian alat makan juga jangan sembarangan!
Gejala khas yang sering terjadi adalah suhu tubuh perlahan tinggi setiap harinya, pada tahap ini disebut Step Ladder, terutama menjelang sore dan sulit turun walau sudah diberikan penurun panas serta adanya bercak merah yang membutuhkan pemeriksaan lab. Tentunya, gejala lainnya adalah demam tinggi, sakit kepala, mual, sakit perut, hilang nafsu makan, dan diare. Pastinya temen-temen wajib banget buat sering minum ya, karena kalo temen-temen muntah dan tidak mau minum, maka dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat pada penurunan kesadaran dan gejala lebih berat.
Lalu, di akhir minggu kedua hingga minggu ketiga, seringkali muncul gejala yang lebih parah seperti peritonitis dan pendarahan pada saluran cerna, waduh kalo kaya gini sih udah gawat banget ya! Plis kalo udah ada gejala atau tanda-tanda langsung cepet dibawa ke rumah sakit agar penyembuhannya lebih cepat dan mudah, karena kalo dibiarin aja bisa jadi perforasi atau kebocoran usus akibat Salmonella Typhii menggerogoti lapisan mukosa usus.
Gak cuma itu aja, kalo tidak ditangani dengan benar, maka bisa fatal dan menyebabkan kanker kandung empedu dan pembawa kronis pemegang peranan penting sebagai reservoir dalam transformasi Salmonella Typhii.
GIMANA DONG SUPAYA MENCEGAH ITU SEMUA?
Cara terbaiknya adalah dengan cara vaksinasi Demam Tifoid yang berfungsi dalam memberikan rangsangan(berupa vaksin) agar tubuh mampu untuk memproduksi zat kekebalan terhadap penyakit tersebut. Dengan melakukan satu kali pemberian vaksinasi tersebut, memberikan kekebalan selama 2 tahun, dan bisa diberikan mulai dari anak-anak 2 tahun dan keatas. Sama seperti pencegahan Hepatitis A, sebaiknya kita mencuci tangan secara rutin, tidak mengonsumsi makanan sembarangan, dan merebus air hingga mendidih. PASTINYA LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI BUKAN? J
Well, banyak banget yang aku pelajari hari ini dan mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan supaya kita hidup lebih tenang dan lebih happy pastinya! #KenapaHarusVaksin #4BetterProtection #KulineranTetapSehat #VaksinHepatitisA #VaksinTifoid
1 komentar
JOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com